Sistem Bilangan


Sistem Bilangan adalah kumpulan simbol khusus yang digunakan dalam membangun sebua bilangan. Sistem bilangan yang umum dipakai manusia adalah Desimal yang terdiri dari sepuluh simbol yaitu 0
s/d 9. Sistem bilangan desimal biasanya disebut sistem bilangan berbasis 10. Penulisan basis sistem
bilangan biasanya diakhir bilangan berupa angka yang diperkecil / subscrip, misalnya : 20010, akan tetapi biasanya untuk sistem bilangan desimal tidak dituliskan.

A. SISTEM BILANGAN DI KOMPUTER
Sistem bilangan yang digunakan dalam komputer adalah :
1. Sistem Bilangan Biner
2. Sistem Bilangan Oktal
3. Sistem Bilangan Desimal
4. Sistem Bilangan Heksadesimal

I. Sistem Bilangan Biner
Sistem ini menggunakan dua simbol khusus, yaitu 0 dan 1. Disebut juga
sistem bilangan berbasis 2. Biner merupakan bilangan dasar yang digunakan
dalam sistem komputer digital. Penulisan bilangan biner dalam komputer biasanya
dikelompokan per 4 bilangan, misalnya : 1010 0001.
Contoh :
o 00102 = 0010 = 210
o 10102 = 1010 = 1010
II. Sistem Bilangan Oktal
Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 7. Disebut juga
sistem bilangan berbasis 8.

II. Sistem Bilangan Oktal
Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 7. Disebut juga
sistem bilangan berbasis 8.

III. Sistem Bilangan Desimal
Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 9. Disebut juga
sistem bilangan berbasis 10.

IV. Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 9,
A,B,C,D,E,F. Disebut juga sistem bilangan berbasis 16 dan merupakan satusatunya
sistem bilangan yang menggunakan huruf. Huruf-huruf A,B,C,D,E,F
berturut-turut nilainya adalah : 10,11,12,13,14,15.

B. KONVERSI SISTEM BILANGAN
Manusia sebagai pengguna komputer terbiasa dengan sistem bilangan
desimal, oleh karena itu sistem bilangan yang lain harus dikonversi ke sistem
bilangan desimal agar mudah dimengerti. Komputer dapat mengerti semua sistem
bilangan karna telah diprogram demikian, walaupun terlihat seperti itu akan tetapi
sesungguhnya komputer pun melakukan konversi hanya saja hal itu berjalan
dalam waktu yang sangat singkat (mili detik) sehingga tidak terlihat komputer
sedang mengkonversi.

C. BIT
Manusia terbiasa bekerja dengan menggunakan bilangan desimal
sedangkan komputer menggunakan bilangan biner. Komputer menggunakan
bilangan biner salah satu alasannya adalah agar dapat diimplementasikan ke
dalam komponen elekronika digital. Komputer modern menggunakan komponen
yang dibangun dengan logika on/off (I/0).

Di dalam komputer, bilangan biner lebih dikenal dengan nama bit yang
merupakan kependekan dari Binary Digit. Bit dapat menyatakan :
• Karakter
• Bilangan
• Nilai logika (true/false)
• Warna
• Lokasi/alamat
Bilangan dengan n bit dapat menyatakan 2n bilangan yang berbeda.
Kumpulan dari 8 bit disebut byte. Jadi 1 byte terdiri 8 bit. Byte biasanya digunakan
untuk menyatakan kapasitas memori/penyimpanan.

Perbedaan perhitungan inilah yang menyebabkan kesalahan tafsiran
masyarakat awam yang terbiasa dengan bilangan desimal. Misalnya Flash Disk
1G dianggap sama dengan 1.000 MB atau 1.000.000.000 byte. Pada
kenyataannya ukuran media penyimpanan biasanya dihitung dalam byte,
sehingga Flash Disk 1G dihitung 1.000.000.000 byte = 0.93 GB.

D. KODE BILANGAN
Satu byte dapat menyatakan satu karakter data. Karena komputer dipakai
oleh masyarakat luas dan diproduksi secara masal oleh banyak pabrik maka perlu
adanya kesepakatan untuk menyatakan kelompok bit untuk setiap karakter data.
Beberapa kesepakatan tersebut adalah :
1. ASCII (American Standart Code for Information Intechange).
2. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)





Click Me!
Previous
Next Post »